Pemilihan kegiatan alternatif lain yang baik untuk anak
Orang tua dapat mengajak anak untuk melekukan banyak aktivitas lain :elain hanya menonton televisi. Orangtua dapat mengajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Orang tua juga dapat memperkenalkan dan mengajarkannya suatu hobi baru. Kegiatan alternatif tersebut antara lain :
1. Pergi keperpustakaan terdekat atau ke toko buku terdekat
Membiasakan anak membaca buku merupakan hal yang baik. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, jika tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak atau biarkan sekali-kali anak yang membacakan cerita. Jangan lupa untuk membahas kembali apa yang telah dibaca. Tanyakan kepada mereka tentang ceritanya, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulangtahun, liburan atau lebaran.
2. Membiasakan diri bercocok tanam
Kebiasaan menonton televisi menjauhkan kita dari alam. Padahal banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, din yang tidak bisa didapatkan dari menonton televisi. Dengan mengajak anak bercocok tanam, bisa mengajarkan kepada anak banyak hal. Mulai membuat taman bunga sendiri, atau bahkan 1 pot saja. Dengan ini anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Jadi setiap kali ia menyiram bunganya di pagi hari, ia akan ingat bahwa tanaman, seperti kita semua itu mulai dari benih, tumbuh, berkembang dan kelak layu dan mati.
3. Melihat awan
Melihat awan mungkin kedengarannya adalah hal yeng aneh karena kita tidak dibiasakan menikmati langit. Atau kita biasa hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal¬hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Para orang tua bisa mengajak anak untuk menggambarkan bentuk apa yang dia lihat di awan. Kadang mereka bisa melihat 1 awan tapi dengan 2 bentuk yang berbeda. Orang tua dan anak juga bisa mengajaknya membuat puisi tentang awan. Atau biarkan mereka mengarang cerita tentang apa kira¬kira rasanya bila kita bisa hidup di awan. Hal ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas.
4. Menulis surat
Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak kita. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Selain mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan jasa besar pak pos), menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan.
5. Jalan-jalan
Jalan-jalan itu sebenarnya merupakan kegiatan yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Kita juga bisa berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Karena dengan berjalan, otak melepaskan zat yang bisa meringankan tekanan pada otot serta mengurangi kecemasan. Jalan¬jalan juga bagus untuk lingkungan. Kalau kita lebih sering berjalan dari pada menggunakan transportasi bermesin, kita bisa menghemat 7 milyar gallon bensin dan 9.5 juta ton asap pembuangan kendaraan bermotor pertahunnya.
6. Mendengarkan radio atau membaca koran
Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di televisi. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia
7. Berolahraga
Kadang kata olahraga terdengar berat, tapi setelah dilakukan biasanya menyenangkan. Selain jalan-jalan, bersepeda dan berenang, masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan bersama keluarga.
8. Bakti sosial
Orang tua sering lupa mengajak anak untuk memerhatikan orang¬orang di lingkungan sekitar yang tidak seberuntung mereka. Dengan mengajak anak untuk bersama-sama membersihkan rumah dan lemari pakaian dari barang-barang yang tidak lagi digunakan tapi masih bagus dan layak pakai untuk disumbangkan ke panti-panti asuhan di sekitar rumah dapat meningkatkan rasa social yang tinggi pada anak
9. Mengikuti Kursus
Pelajaran di sekolah sebagian besar hanya melatih otak kiri. Baiknya orang tua tidak lupa untuk melatih otak kanan anak . Ambil les yang menarik dan sesuai dengan bakat anak. Mulai dari les musik dengan piano, gitar, biola atau drumnya, atau les menari mulai dari tarian daerah, tarian modern dan ballet, atau les-les lainnya. Tapi orang tua harus memperhatikan jangan sampai les-les ini menambah beban belajar yang sudah menumpuk di sekolah. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat juga.
10. Mengerjakan keterampilan tangan
Banyak buku sekarang yang mengajarkan membuat keterampilan tangan, sehingga kita bisa melakukannya secara otodidak. Keterampilan tangan bisa dalam bentuk bermacam ragam, mulai dari meyulam, origami sampai membuat bunga dari sabun mandi.
11. Kunjungan ke kebun binatang atau Museum
Kegiatan mengunjungi kebun binatang akan selalu menyenangkan karena kita bisa melihat beragam binatang yang tidak biasa kita lihat sehari-hari. Anak-anak biasanya menyukai hal-hal tersebut. Bila ada waktu dan transportasi, mengunjungi taman safari dan bersentuhan dengan binatang-binatang secara langsung juga bisa dijadikan kegiatan alternatif mengisi waktu luang. Selain itu, museum juga menarik untuk dikunjungi. Dari museum anak-anak bisa banyak belajar tentang sejarah dan melihat langsung artefak-artefak menarik tentang sejarah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar