Orang tua harus dapat memilih acara yang sesuai dengan usia anak. Jangan biarkan anak menonton acara yang tidak sesuai dengan usianya. Walaupun ada acara yang memang untuk anak-anak, perhatikan dan analisa apakah sesuai dengan anak-anak. Maksudnya tidak ada unsur kekerasan atau hal lain yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Selain itu juga orang tua sebaiknya mendampingi anak saat menonton televisi. Tujuannya adalah agar acara televisi yang ditonton oleh anak dapat terkontrol dan orangtua dapat memperhatikan apakah acara tersebut layak ditonton atau tidak. Orangtua juga dapat mengajak anak membahas apa yang ada di televisi dan membuatnya mengerti bahwa apa yang ada di televisi tidak tentu sama dengan kehidupan yang sebenarnya. Orang tua juga harus mengetahui acara favorit anak dan bantu anak memahami pantas tidaknya cara tersebut mereka tonton, ajak mereka menilai karakter dalam acar tersebut secara bijaksana dan positif.
Orangtua sebaiknya tidak meletakkan televisi di kamar anak. Selain untuk mempermudah orangtua mengontrol tontonan anak, juga tidak membuat aktivitas yang seharusnya dilakukan di kamar seperti tidur dan belajar menjadi terganggu dan beralih ke televisi.
Welcome to my blog
Kamis, 16 Desember 2010
Pengontrolan waktu menonton televisi yang tepat
Pengontrolan waktu menonton televisi yang tepat
Orang tua baiknya memberi kesepakatan dengan jadwal kepada anak tentang mana acara yang boleh ditonton atau tidak, kapan boleh menonton, waktu beribadah, waktu belajar, waktu tidur, bahkan waktu membantu oraig tua di rumah dan berikan sanksi bila melanggar.
Periksalah jadwal acara televisi, sehingga orangtua dapat mengatur acara apa yang akan ditonton bersama anak. Dengan mencari dan melihat resensi atau ulasan mengenai film atau acara tersebut orangtua akan tahu garis besar isi acara tersebut sehingga dapat menentukan pantas tidak acara tersebut disaksikan.
Orangtua juga harus membiasakan anak tidak menonton televisi di hari-hari sekolah. Ini dimaksudkan untuk menghindari kurangnya waktu belajar anak karena terlalu banyak menonton acara televisi. Di sini orangtua harus member contoh dengan tidak banyak menonton televisi. Jika anak melihat orangtuanya sering menonton televisi sedangkan ia tidak diperkenankan tentu anak akan menganggap itu tidak adil.
Orang tua baiknya memberi kesepakatan dengan jadwal kepada anak tentang mana acara yang boleh ditonton atau tidak, kapan boleh menonton, waktu beribadah, waktu belajar, waktu tidur, bahkan waktu membantu oraig tua di rumah dan berikan sanksi bila melanggar.
Periksalah jadwal acara televisi, sehingga orangtua dapat mengatur acara apa yang akan ditonton bersama anak. Dengan mencari dan melihat resensi atau ulasan mengenai film atau acara tersebut orangtua akan tahu garis besar isi acara tersebut sehingga dapat menentukan pantas tidak acara tersebut disaksikan.
Orangtua juga harus membiasakan anak tidak menonton televisi di hari-hari sekolah. Ini dimaksudkan untuk menghindari kurangnya waktu belajar anak karena terlalu banyak menonton acara televisi. Di sini orangtua harus member contoh dengan tidak banyak menonton televisi. Jika anak melihat orangtuanya sering menonton televisi sedangkan ia tidak diperkenankan tentu anak akan menganggap itu tidak adil.
Pemilihan kegiatan alternatif lain yang baik untuk anak
Pemilihan kegiatan alternatif lain yang baik untuk anak
Orang tua dapat mengajak anak untuk melekukan banyak aktivitas lain :elain hanya menonton televisi. Orangtua dapat mengajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Orang tua juga dapat memperkenalkan dan mengajarkannya suatu hobi baru. Kegiatan alternatif tersebut antara lain :
1. Pergi keperpustakaan terdekat atau ke toko buku terdekat
Membiasakan anak membaca buku merupakan hal yang baik. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, jika tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak atau biarkan sekali-kali anak yang membacakan cerita. Jangan lupa untuk membahas kembali apa yang telah dibaca. Tanyakan kepada mereka tentang ceritanya, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulangtahun, liburan atau lebaran.
2. Membiasakan diri bercocok tanam
Kebiasaan menonton televisi menjauhkan kita dari alam. Padahal banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, din yang tidak bisa didapatkan dari menonton televisi. Dengan mengajak anak bercocok tanam, bisa mengajarkan kepada anak banyak hal. Mulai membuat taman bunga sendiri, atau bahkan 1 pot saja. Dengan ini anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Jadi setiap kali ia menyiram bunganya di pagi hari, ia akan ingat bahwa tanaman, seperti kita semua itu mulai dari benih, tumbuh, berkembang dan kelak layu dan mati.
3. Melihat awan
Melihat awan mungkin kedengarannya adalah hal yeng aneh karena kita tidak dibiasakan menikmati langit. Atau kita biasa hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal¬hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Para orang tua bisa mengajak anak untuk menggambarkan bentuk apa yang dia lihat di awan. Kadang mereka bisa melihat 1 awan tapi dengan 2 bentuk yang berbeda. Orang tua dan anak juga bisa mengajaknya membuat puisi tentang awan. Atau biarkan mereka mengarang cerita tentang apa kira¬kira rasanya bila kita bisa hidup di awan. Hal ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas.
4. Menulis surat
Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak kita. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Selain mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan jasa besar pak pos), menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan.
5. Jalan-jalan
Jalan-jalan itu sebenarnya merupakan kegiatan yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Kita juga bisa berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Karena dengan berjalan, otak melepaskan zat yang bisa meringankan tekanan pada otot serta mengurangi kecemasan. Jalan¬jalan juga bagus untuk lingkungan. Kalau kita lebih sering berjalan dari pada menggunakan transportasi bermesin, kita bisa menghemat 7 milyar gallon bensin dan 9.5 juta ton asap pembuangan kendaraan bermotor pertahunnya.
6. Mendengarkan radio atau membaca koran
Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di televisi. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia
7. Berolahraga
Kadang kata olahraga terdengar berat, tapi setelah dilakukan biasanya menyenangkan. Selain jalan-jalan, bersepeda dan berenang, masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan bersama keluarga.
8. Bakti sosial
Orang tua sering lupa mengajak anak untuk memerhatikan orang¬orang di lingkungan sekitar yang tidak seberuntung mereka. Dengan mengajak anak untuk bersama-sama membersihkan rumah dan lemari pakaian dari barang-barang yang tidak lagi digunakan tapi masih bagus dan layak pakai untuk disumbangkan ke panti-panti asuhan di sekitar rumah dapat meningkatkan rasa social yang tinggi pada anak
9. Mengikuti Kursus
Pelajaran di sekolah sebagian besar hanya melatih otak kiri. Baiknya orang tua tidak lupa untuk melatih otak kanan anak . Ambil les yang menarik dan sesuai dengan bakat anak. Mulai dari les musik dengan piano, gitar, biola atau drumnya, atau les menari mulai dari tarian daerah, tarian modern dan ballet, atau les-les lainnya. Tapi orang tua harus memperhatikan jangan sampai les-les ini menambah beban belajar yang sudah menumpuk di sekolah. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat juga.
10. Mengerjakan keterampilan tangan
Banyak buku sekarang yang mengajarkan membuat keterampilan tangan, sehingga kita bisa melakukannya secara otodidak. Keterampilan tangan bisa dalam bentuk bermacam ragam, mulai dari meyulam, origami sampai membuat bunga dari sabun mandi.
11. Kunjungan ke kebun binatang atau Museum
Kegiatan mengunjungi kebun binatang akan selalu menyenangkan karena kita bisa melihat beragam binatang yang tidak biasa kita lihat sehari-hari. Anak-anak biasanya menyukai hal-hal tersebut. Bila ada waktu dan transportasi, mengunjungi taman safari dan bersentuhan dengan binatang-binatang secara langsung juga bisa dijadikan kegiatan alternatif mengisi waktu luang. Selain itu, museum juga menarik untuk dikunjungi. Dari museum anak-anak bisa banyak belajar tentang sejarah dan melihat langsung artefak-artefak menarik tentang sejarah tersebut.
Orang tua dapat mengajak anak untuk melekukan banyak aktivitas lain :elain hanya menonton televisi. Orangtua dapat mengajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Orang tua juga dapat memperkenalkan dan mengajarkannya suatu hobi baru. Kegiatan alternatif tersebut antara lain :
1. Pergi keperpustakaan terdekat atau ke toko buku terdekat
Membiasakan anak membaca buku merupakan hal yang baik. Bila sempat, sisakan waktu setiap hari, jika tidak, beberapa kali setiap minggu untuk membacakan cerita kepada anak atau biarkan sekali-kali anak yang membacakan cerita. Jangan lupa untuk membahas kembali apa yang telah dibaca. Tanyakan kepada mereka tentang ceritanya, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulangtahun, liburan atau lebaran.
2. Membiasakan diri bercocok tanam
Kebiasaan menonton televisi menjauhkan kita dari alam. Padahal banyak hal yang bisa diajarkan oleh alam, din yang tidak bisa didapatkan dari menonton televisi. Dengan mengajak anak bercocok tanam, bisa mengajarkan kepada anak banyak hal. Mulai membuat taman bunga sendiri, atau bahkan 1 pot saja. Dengan ini anak bisa belajar makna tumbuh dan bertanggung jawab. Jadi setiap kali ia menyiram bunganya di pagi hari, ia akan ingat bahwa tanaman, seperti kita semua itu mulai dari benih, tumbuh, berkembang dan kelak layu dan mati.
3. Melihat awan
Melihat awan mungkin kedengarannya adalah hal yeng aneh karena kita tidak dibiasakan menikmati langit. Atau kita biasa hanya terpaku dengan indahnya bintang-bintang di malam hari. Padahal awan itu hampir selalu ada, selalu bergerak dan kadang-kadang membentuk hal¬hal yang unik, seperti kuda nil, atau pesawat terbang. Para orang tua bisa mengajak anak untuk menggambarkan bentuk apa yang dia lihat di awan. Kadang mereka bisa melihat 1 awan tapi dengan 2 bentuk yang berbeda. Orang tua dan anak juga bisa mengajaknya membuat puisi tentang awan. Atau biarkan mereka mengarang cerita tentang apa kira¬kira rasanya bila kita bisa hidup di awan. Hal ini bisa memicu daya imajinasi dan kreativitas.
4. Menulis surat
Kebiasaan memiliki sahabat pena sudah begitu jauh dari kehidupan anak-anak kita. Dengan teknologi yang kini sudah begitu canggih, anak lebih senang menggunakan telepon untuk bercerita. Tapi ternyata menulis surat melatih banyak hal. Selain mengenali prosedur pengiriman barang (amplop, perangko dan jasa besar pak pos), menulis surat juga melatih motorik dan membuat anak senang bila menerima balasan.
5. Jalan-jalan
Jalan-jalan itu sebenarnya merupakan kegiatan yang bisa dilakukan dengan mudah dan murah. Tidak perlu banyak mengeluarkan uang. Jalan-jalan ke rumah teman atau sekadar berkeliling lingkungan rumah saja untuk menyapa tetangga. Kita juga bisa berjalan-jalan ke taman kota dan membuat piknik atau sekadar bermain di sana. Jalan-jalan itu baik untuk tubuh karena bisa menurunkan tekanan darah dan resiko terkena penyakit jantung. Dan yang lebih menguntungkan, jalan-jalan juga bisa mengurangi berat badan. Jalan-jalan juga bisa menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Karena dengan berjalan, otak melepaskan zat yang bisa meringankan tekanan pada otot serta mengurangi kecemasan. Jalan¬jalan juga bagus untuk lingkungan. Kalau kita lebih sering berjalan dari pada menggunakan transportasi bermesin, kita bisa menghemat 7 milyar gallon bensin dan 9.5 juta ton asap pembuangan kendaraan bermotor pertahunnya.
6. Mendengarkan radio atau membaca koran
Anak sekarang sudah jarang sekali mendengarkan radio, apalagi membaca koran. Padahal mungin mereka bisa mendapatkan informasi yang tidak kalah banyaknya dibanding mendengarkan berita di televisi. Radio bisa melatih anak untuk mendengarkan dengan baik dan koran bisa mengajak anak untuk menambah wawasannya tentang dunia
7. Berolahraga
Kadang kata olahraga terdengar berat, tapi setelah dilakukan biasanya menyenangkan. Selain jalan-jalan, bersepeda dan berenang, masih banyak lagi olahraga yang bisa dilakukan bersama keluarga.
8. Bakti sosial
Orang tua sering lupa mengajak anak untuk memerhatikan orang¬orang di lingkungan sekitar yang tidak seberuntung mereka. Dengan mengajak anak untuk bersama-sama membersihkan rumah dan lemari pakaian dari barang-barang yang tidak lagi digunakan tapi masih bagus dan layak pakai untuk disumbangkan ke panti-panti asuhan di sekitar rumah dapat meningkatkan rasa social yang tinggi pada anak
9. Mengikuti Kursus
Pelajaran di sekolah sebagian besar hanya melatih otak kiri. Baiknya orang tua tidak lupa untuk melatih otak kanan anak . Ambil les yang menarik dan sesuai dengan bakat anak. Mulai dari les musik dengan piano, gitar, biola atau drumnya, atau les menari mulai dari tarian daerah, tarian modern dan ballet, atau les-les lainnya. Tapi orang tua harus memperhatikan jangan sampai les-les ini menambah beban belajar yang sudah menumpuk di sekolah. Pastikan anak mendapatkan waktu yang cukup untuk istirahat juga.
10. Mengerjakan keterampilan tangan
Banyak buku sekarang yang mengajarkan membuat keterampilan tangan, sehingga kita bisa melakukannya secara otodidak. Keterampilan tangan bisa dalam bentuk bermacam ragam, mulai dari meyulam, origami sampai membuat bunga dari sabun mandi.
11. Kunjungan ke kebun binatang atau Museum
Kegiatan mengunjungi kebun binatang akan selalu menyenangkan karena kita bisa melihat beragam binatang yang tidak biasa kita lihat sehari-hari. Anak-anak biasanya menyukai hal-hal tersebut. Bila ada waktu dan transportasi, mengunjungi taman safari dan bersentuhan dengan binatang-binatang secara langsung juga bisa dijadikan kegiatan alternatif mengisi waktu luang. Selain itu, museum juga menarik untuk dikunjungi. Dari museum anak-anak bisa banyak belajar tentang sejarah dan melihat langsung artefak-artefak menarik tentang sejarah tersebut.
Pembinaan hubungan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua di rumah
Pembinaan hubungan komunikasi yang baik antara anak dan orang tua di rumah
Yang menarik adalah hasil studi pakar psikiatri Universitas Harvard, Robert Coles . Temuannya menunjukan bahwa pengaruh negatif tayangan televisi, justru terdapat pada keharmonisan di keluarga. Dalam temuannya, anak-anak yang mutu kehidupannya rendah sangat rawan terhadap pengaruh buruk televisi. Sebaliknya keluarga yang memegang teguh nilai, etika, dan moral serta orang tua benar-benar menjadi panutan anaknya tidak rawan terhadap pengaruh tayangan negatif televisi.
Lebih lanjut Cole menunjukan bahwa mempermasalahkan kualitas tayangan televisi tidak cukup tanpa mempertim-bangkan kualitas kehidupan keluarga. Ini berarti menciptakan keluarga yang harmonis jauh lebih penting ketimbang menuduh tayangan televisi sebagai biangkerok meningkatnya perilaku negatif di kalangan anak dan remaja.
Mungkin kita akan lebih yakin terhadap temuan Coles apabila mengkaji bagaimana proses pembentukan perilaku manusia. Pembentukan perilaku didasarkan pada stimulus yang diterima melalui pancaindra yang kemudian diberi arti dan makna berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan keyakinan yang dimilikinya. Anak, sebagai individu yang masih labil dan mencari jati diri, sangat rentang dengan perilaku peniruan yang akhirnya akan terinternalisasi dan membentuk pada kepribadiannya.
Tayangan televisi yang dilihatnya setiap saat masuk ke dalam otaknya. Bagi anak yang berasal dari mutu kehidupan keluarganya baik, semua yang ia lihat di layar televisi dapat disaring melalui suasana keluarga yang harmonis, dimana orang tuanya bisa menjadi panutan. Komunikasi dan contoh orang tua dalam perilaku sehari-hari membuat benteng yang kokoh dalam membendung semua pengaruh buruk di layar televisi. Sebaliknya, anak yang berasal dari keluarga yang mutu kehidupan keluarganya rendah, semua tayangan di televisi sulit disaring, karena mereka belum bisa membedakan mana perilaku yang baiklburuk. Begitu pula dalam lingkungan keseharian di keluarganya tidak ditemukan sikap dan perilaku normatif yang dapat dijadikan filter tayangan televisi.
Salah satu kegiatan yang bisa membantu proses pembinaan komunikasi antara anak dan orang tua di dalam rumah adalah bercengkrama satu sama lain. Bercengkrama dengan keluarga merupakan sesuatu yang mahal karena penelitian mengatakan bahwa 54% anak berusia 4-6 mengaku lebih senang menonton TV daripada bermain dengan ayahnya. Para orangtua juga mengaku bahwa mereka hanya menghabiskan sekitar 40 menit perhari untuk melakukan percakapan yang berarti dengan anaknya. Kedekatan dengan keluarga tidak bisa dibeli. Jangan biarkan televisi mencuri lagi waktu untuk keluarga yang memang sudah tinggal sedikit sekali karena terpotong aktivitas sehari-hari.
Yang menarik adalah hasil studi pakar psikiatri Universitas Harvard, Robert Coles . Temuannya menunjukan bahwa pengaruh negatif tayangan televisi, justru terdapat pada keharmonisan di keluarga. Dalam temuannya, anak-anak yang mutu kehidupannya rendah sangat rawan terhadap pengaruh buruk televisi. Sebaliknya keluarga yang memegang teguh nilai, etika, dan moral serta orang tua benar-benar menjadi panutan anaknya tidak rawan terhadap pengaruh tayangan negatif televisi.
Lebih lanjut Cole menunjukan bahwa mempermasalahkan kualitas tayangan televisi tidak cukup tanpa mempertim-bangkan kualitas kehidupan keluarga. Ini berarti menciptakan keluarga yang harmonis jauh lebih penting ketimbang menuduh tayangan televisi sebagai biangkerok meningkatnya perilaku negatif di kalangan anak dan remaja.
Mungkin kita akan lebih yakin terhadap temuan Coles apabila mengkaji bagaimana proses pembentukan perilaku manusia. Pembentukan perilaku didasarkan pada stimulus yang diterima melalui pancaindra yang kemudian diberi arti dan makna berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan keyakinan yang dimilikinya. Anak, sebagai individu yang masih labil dan mencari jati diri, sangat rentang dengan perilaku peniruan yang akhirnya akan terinternalisasi dan membentuk pada kepribadiannya.
Tayangan televisi yang dilihatnya setiap saat masuk ke dalam otaknya. Bagi anak yang berasal dari mutu kehidupan keluarganya baik, semua yang ia lihat di layar televisi dapat disaring melalui suasana keluarga yang harmonis, dimana orang tuanya bisa menjadi panutan. Komunikasi dan contoh orang tua dalam perilaku sehari-hari membuat benteng yang kokoh dalam membendung semua pengaruh buruk di layar televisi. Sebaliknya, anak yang berasal dari keluarga yang mutu kehidupan keluarganya rendah, semua tayangan di televisi sulit disaring, karena mereka belum bisa membedakan mana perilaku yang baiklburuk. Begitu pula dalam lingkungan keseharian di keluarganya tidak ditemukan sikap dan perilaku normatif yang dapat dijadikan filter tayangan televisi.
Salah satu kegiatan yang bisa membantu proses pembinaan komunikasi antara anak dan orang tua di dalam rumah adalah bercengkrama satu sama lain. Bercengkrama dengan keluarga merupakan sesuatu yang mahal karena penelitian mengatakan bahwa 54% anak berusia 4-6 mengaku lebih senang menonton TV daripada bermain dengan ayahnya. Para orangtua juga mengaku bahwa mereka hanya menghabiskan sekitar 40 menit perhari untuk melakukan percakapan yang berarti dengan anaknya. Kedekatan dengan keluarga tidak bisa dibeli. Jangan biarkan televisi mencuri lagi waktu untuk keluarga yang memang sudah tinggal sedikit sekali karena terpotong aktivitas sehari-hari.
konflik yang dihadapi saat berorganisasi
hadeeeeehhhh
konflik yang sering hadapai saat berorganisasi adalah pada saat teman seperjuangan qt dalam berorganisasi berbeda pendapat karna tiap orang mempunyai perbedaan pendapat maka disitu qt saling berdebat . . .
cara menghadapinya yaitu dengan musyawarah dan memakai vooting atau pemungutan suara terbanyak . . .
dan yang utama adalah bertanya kepada guru pembimbing di organisasi tsb
karna tanpa beliau qt juga akan susah membuat suatu keputusan yang berbeda beda
konflik yang sering hadapai saat berorganisasi adalah pada saat teman seperjuangan qt dalam berorganisasi berbeda pendapat karna tiap orang mempunyai perbedaan pendapat maka disitu qt saling berdebat . . .
cara menghadapinya yaitu dengan musyawarah dan memakai vooting atau pemungutan suara terbanyak . . .
dan yang utama adalah bertanya kepada guru pembimbing di organisasi tsb
karna tanpa beliau qt juga akan susah membuat suatu keputusan yang berbeda beda
pengalaman berorganisasi
pengalaman saya saat berorganisasi sangat mengesankan
saya dlu saat SMA saya menduduki Ketua PMR dan Wakil Ketua osis jadi pengalaman saya dobel . .hahaha
yang pertama mungkin pengalaman saya saat menjadi ketua PMR saya tidak yakin menjadi ketua PMr tapi anak" n guru pembimbing telah memilih saya menjadi ketua jadi d saya ketua PMR . . .
padahal saya orangna dableg eh malah jadi ketua tp jangan salah dableg" gni saya lumayan lho bikin tandu darurat . . dan bisa bikin tandi kering sendiri dengan mata tertutup . .
hebat ga ??
tu dulu tp g tw d sekarang cz saya udah kuliah jadi g pernah latihan tandu
dan kalo pun bisa saya maenna tandu kering dan tidak tutup mata
hehe
pengalaman yang paling menarik adalah saat saya dan teman" lomba di ci teko se DKI dan alhamdulillah qt membawa 8 piala kalo g salah . .
dan saya juga mendapat JUARA 2 tandu darurat,hehe
kalo pengalaman OSIS pengalaman paling mengesankan pada saat DI LANTIK bukan NGELANTIK disitu banyak sekali cerita yang mengesankan karna kita di latih disiplin,PBB,bermain tandu
jika qt tidak membawa atribut maka akan di suruh PUSH UP
hadeeeehh
sehari bs 200x kali tuh . .ahahha
dan paling enak pada saat hari pembalasan cz kk yang ngelantik kita boleh kita suruh" atau di taburin tepung rambutna
saya kira cukup sampe disini kalo di lanutkan gak balak abiz"
hehehe
by Adi Nugroho
saya dlu saat SMA saya menduduki Ketua PMR dan Wakil Ketua osis jadi pengalaman saya dobel . .hahaha
yang pertama mungkin pengalaman saya saat menjadi ketua PMR saya tidak yakin menjadi ketua PMr tapi anak" n guru pembimbing telah memilih saya menjadi ketua jadi d saya ketua PMR . . .
padahal saya orangna dableg eh malah jadi ketua tp jangan salah dableg" gni saya lumayan lho bikin tandu darurat . . dan bisa bikin tandi kering sendiri dengan mata tertutup . .
hebat ga ??
tu dulu tp g tw d sekarang cz saya udah kuliah jadi g pernah latihan tandu
dan kalo pun bisa saya maenna tandu kering dan tidak tutup mata
hehe
pengalaman yang paling menarik adalah saat saya dan teman" lomba di ci teko se DKI dan alhamdulillah qt membawa 8 piala kalo g salah . .
dan saya juga mendapat JUARA 2 tandu darurat,hehe
kalo pengalaman OSIS pengalaman paling mengesankan pada saat DI LANTIK bukan NGELANTIK disitu banyak sekali cerita yang mengesankan karna kita di latih disiplin,PBB,bermain tandu
jika qt tidak membawa atribut maka akan di suruh PUSH UP
hadeeeehh
sehari bs 200x kali tuh . .ahahha
dan paling enak pada saat hari pembalasan cz kk yang ngelantik kita boleh kita suruh" atau di taburin tepung rambutna
saya kira cukup sampe disini kalo di lanutkan gak balak abiz"
hehehe
by Adi Nugroho
Sabtu, 04 Desember 2010
merubah cara pandang
Didalam kondisi yang semakin sulit ini begitu banyak keluhan, umpatan dan segala hal yang kurang menyenangkan yang selalu kita dengar didalam pergaulan kita sehari-hari. Terkadang yang lebih sadis lagi menyalahkan orang lain atau keadaan dari apa yang kita alami. Padahal sebagian orang lainnya tersenyum dan begitu bahagia melihat kondisi yang terjadi. Hal tersebut bukan karena mereka juga tidak terkena dampak dari kondisi tersebut, tapi melainkan karena cara pandang mereka yang berbeda dengan kebanyakan orang.
Robert T. Kiyosaki pernah mengatakan bahwa “ yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin adalah cara pandangnya melihat sesuatu.” Walaupun keduanya saat itu masih sama-sama miskin. Sebagai contoh kalimat orang-orang yang berpikir miskin adalah “ saya sulit melakukan hal ini, namun kalimat orang yang berpikir kaya “ saya akan terus melakukannya sampai saya akan mendapatkannya.”
Cara pandang inilah yang memang kita harus merubahnya apabila kita ingin sukses. Banyak contoh yang telah dilakukan orang yang akhirnya kita baru menyadari bahwa hal itu mempunyai nilai dan sangat berarti. Contoh kecil dari penjelasan diatas adalah “ ketika kita melihat musim rambutan yang begitu lebat di daerah kita, kita hanya mampu menjual antara 5000 s/d 7000 perikat, bahkan sebagian lagi terbuang atau busuk, namun dengan sebuah pemikiran di luar sana yang luar biasa bisa mencapai puluhan ribu hanya dengan mengkalengkannya dan memberi label menjadi sebuah produk yang mendunia dan mampu membuat kekayaan yang tak ternilai.
Apa sebenarnya yang terjadi????
Adalah sebuah cara pandang dalam melihat sesuatu didalam diri kita yang harus kita rubah, begitu banyak orang sukses melihat semua masalah adalah peluang, melihat kendala adalah jalan yang baik dan melihat kelemahan adalah kelebihan.
Sebuah cerita singkat dan terkadang ini sering terjadi ditengah kita, “ pada suatu ketika disebuah rumah, berkumpullah sebuah keluarga yang sedang asyik menonton televisi dan sebagian lagi sibuk dengan aktifitasnya masing-masing, dan tiba-tiba lampu dari PLN mati, semua orang teriak “ lampu mati!!, lampu mati!!!!, lampu mati!!! Bahkan tidak ada satu orangpun yang berinisiatif untuk mencari lilin dan menghidupkannya sehingga rumah yang gelap menjadi terang untuk sementara menunggu listrik dari PLN hidup kembali.”
Mungkin itulah kita yang selalu melihat sesuatu dari masalahnya saja tanpa mau atau melihat bagaimana mengatasi masalah sehingga teriakan dan keluhan sampai kepada umpatan yang seharusnya tidak perlu kita ucapkanpun keluar.
Perlu kita sadari bahwa dari kondisi yang terjadi dirumah tersebut maka berdirilah sebuah pabrik pembuat lilin yang dapat menghidupi ribuan karyawan dan memberi makan ratusan keluarga, jadi setiap masalah pasti mengandung potensi kreatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Penting bagi kita untuk tidak meratapi masalah namun mencari hal positif dari masalah tersebut.
Untuk itu sahabat…
Janganlah melihat berapa besar masalah yang sekarang kita hadapi, namun ubahlah cara pandang kita dalam melihat masalah tersebut sehingga mendapat manfaat dan keluar dari masalah tersebut, yang pada akhirnya menjadi pemenang dan SUKSES!!!
Slamat berjuang sahabat….
Robert T. Kiyosaki pernah mengatakan bahwa “ yang membedakan antara orang kaya dan orang miskin adalah cara pandangnya melihat sesuatu.” Walaupun keduanya saat itu masih sama-sama miskin. Sebagai contoh kalimat orang-orang yang berpikir miskin adalah “ saya sulit melakukan hal ini, namun kalimat orang yang berpikir kaya “ saya akan terus melakukannya sampai saya akan mendapatkannya.”
Cara pandang inilah yang memang kita harus merubahnya apabila kita ingin sukses. Banyak contoh yang telah dilakukan orang yang akhirnya kita baru menyadari bahwa hal itu mempunyai nilai dan sangat berarti. Contoh kecil dari penjelasan diatas adalah “ ketika kita melihat musim rambutan yang begitu lebat di daerah kita, kita hanya mampu menjual antara 5000 s/d 7000 perikat, bahkan sebagian lagi terbuang atau busuk, namun dengan sebuah pemikiran di luar sana yang luar biasa bisa mencapai puluhan ribu hanya dengan mengkalengkannya dan memberi label menjadi sebuah produk yang mendunia dan mampu membuat kekayaan yang tak ternilai.
Apa sebenarnya yang terjadi????
Adalah sebuah cara pandang dalam melihat sesuatu didalam diri kita yang harus kita rubah, begitu banyak orang sukses melihat semua masalah adalah peluang, melihat kendala adalah jalan yang baik dan melihat kelemahan adalah kelebihan.
Sebuah cerita singkat dan terkadang ini sering terjadi ditengah kita, “ pada suatu ketika disebuah rumah, berkumpullah sebuah keluarga yang sedang asyik menonton televisi dan sebagian lagi sibuk dengan aktifitasnya masing-masing, dan tiba-tiba lampu dari PLN mati, semua orang teriak “ lampu mati!!, lampu mati!!!!, lampu mati!!! Bahkan tidak ada satu orangpun yang berinisiatif untuk mencari lilin dan menghidupkannya sehingga rumah yang gelap menjadi terang untuk sementara menunggu listrik dari PLN hidup kembali.”
Mungkin itulah kita yang selalu melihat sesuatu dari masalahnya saja tanpa mau atau melihat bagaimana mengatasi masalah sehingga teriakan dan keluhan sampai kepada umpatan yang seharusnya tidak perlu kita ucapkanpun keluar.
Perlu kita sadari bahwa dari kondisi yang terjadi dirumah tersebut maka berdirilah sebuah pabrik pembuat lilin yang dapat menghidupi ribuan karyawan dan memberi makan ratusan keluarga, jadi setiap masalah pasti mengandung potensi kreatif baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Penting bagi kita untuk tidak meratapi masalah namun mencari hal positif dari masalah tersebut.
Untuk itu sahabat…
Janganlah melihat berapa besar masalah yang sekarang kita hadapi, namun ubahlah cara pandang kita dalam melihat masalah tersebut sehingga mendapat manfaat dan keluar dari masalah tersebut, yang pada akhirnya menjadi pemenang dan SUKSES!!!
Slamat berjuang sahabat….
cara diet alami sehat
Anda ingin Diet Alami dan ingin Cepat Langsing namun dengan cara Langsing Sehat tanpa ada efek samping? Berikut ada beberapa tips Diet Sehat agar tubuh anda terlihat Langsing Alami.
Pagi…
Makan buah saja (selain pisang ma alpukat/Makanan Diet), boleh dalam bentuk jus juga. Kalo merasa bosan bisa juga buah campur plain yoghurt. Takut sakit perut?? Ya ga lah, ini dah saya praktekan en no effects at all. Sarapan pagi yang baik jam 6-7. Banyak orang ga sarapan coz takut gemuk. Well, sebenernya dengan sarapan tu membantu kinerja organ2 tubuh kita. Tapi perlu diingat, kalo pagi jangan mkn berat, coz jam 4-12 tu proses pembuangan.
Siang…
Dimulai dari jam 12… Nah saat ini kita boleh makan seperti biasa. Jangan berlebihan juga, coz sesuatu yang berlebihan kan ga baik. Porsi normal lah sesuaikan ma pengeluaran juga (Diet Makanan). Jangan tunggu mpe kenyang coz katanya berhentilah makan sebelum kenyang agar Cepat Langsing.
Malam…
Jika lapar, boleh makan tapi tanpa nasi or karbohidrat laennya. Makan malam harus di stop jam 20. jam 20-4 tu fase tubuh untuk menyerap, jadi kalo kita masih ajah makan berat, kasian kan ga istirahat organ2nya coz harus kerja terus. Itu sebabnya orang sering sakit juga, coz organ tubuhnya ga dibiarkan untuk memulihkan diri/Diet Cepat.
Di luar waktu makan pagi, siang, dan malam terasa lapar, ngemilnya buah yah. So, gpp kok makan sering tapi buah.. hehehhe.. En jangan lupa juga olah raga. Itu penting bgt. Makan sehat tapi ga olah raga, ga banget deh. Usahan rutin 3-4x seminggu buat membantu program Diet Alami.
Awalnya mungkin terasa berat coz kita terbiasa eat heavy meal terus. Cobalah secara perlahan, nanti tubuh juga akan terbiasa. Kalo pengen Langsing Sehat dan Langsing Cepat, jangan minum pil, kapsul, or segala jenis obat pelangsing. Kalopun pake obat pelangsing , pilihlah yang herbal (Makanan Langsing) Ubah pola hidup en olah raga, itu resep mujarab deh. Nah, mulai sekarang niatkan dirimu. Saya paling ga suka orang yang bilang GA BISA..!!! Jangan menyerah sebelum bertanding.
Pagi…
Makan buah saja (selain pisang ma alpukat/Makanan Diet), boleh dalam bentuk jus juga. Kalo merasa bosan bisa juga buah campur plain yoghurt. Takut sakit perut?? Ya ga lah, ini dah saya praktekan en no effects at all. Sarapan pagi yang baik jam 6-7. Banyak orang ga sarapan coz takut gemuk. Well, sebenernya dengan sarapan tu membantu kinerja organ2 tubuh kita. Tapi perlu diingat, kalo pagi jangan mkn berat, coz jam 4-12 tu proses pembuangan.
Siang…
Dimulai dari jam 12… Nah saat ini kita boleh makan seperti biasa. Jangan berlebihan juga, coz sesuatu yang berlebihan kan ga baik. Porsi normal lah sesuaikan ma pengeluaran juga (Diet Makanan). Jangan tunggu mpe kenyang coz katanya berhentilah makan sebelum kenyang agar Cepat Langsing.
Malam…
Jika lapar, boleh makan tapi tanpa nasi or karbohidrat laennya. Makan malam harus di stop jam 20. jam 20-4 tu fase tubuh untuk menyerap, jadi kalo kita masih ajah makan berat, kasian kan ga istirahat organ2nya coz harus kerja terus. Itu sebabnya orang sering sakit juga, coz organ tubuhnya ga dibiarkan untuk memulihkan diri/Diet Cepat.
Di luar waktu makan pagi, siang, dan malam terasa lapar, ngemilnya buah yah. So, gpp kok makan sering tapi buah.. hehehhe.. En jangan lupa juga olah raga. Itu penting bgt. Makan sehat tapi ga olah raga, ga banget deh. Usahan rutin 3-4x seminggu buat membantu program Diet Alami.
Awalnya mungkin terasa berat coz kita terbiasa eat heavy meal terus. Cobalah secara perlahan, nanti tubuh juga akan terbiasa. Kalo pengen Langsing Sehat dan Langsing Cepat, jangan minum pil, kapsul, or segala jenis obat pelangsing. Kalopun pake obat pelangsing , pilihlah yang herbal (Makanan Langsing) Ubah pola hidup en olah raga, itu resep mujarab deh. Nah, mulai sekarang niatkan dirimu. Saya paling ga suka orang yang bilang GA BISA..!!! Jangan menyerah sebelum bertanding.
Langganan:
Postingan (Atom)