SAYA PUNYA IDE
Joni duduk termenung di salah satu sudut ruangan kantornya. Dalam benaknya berseliweran sejumlah gagasan tentang bagaimana melakukan terobosan dalam pekerjaan, perusahaan, serta kariernya sendiri. Sebenarnya ia kerap meluncurkan ide-idenya ke pimpinan, tapi sayangnya jarang diterima. Apa sebenarnya pokok permasalahannya? Apa idenya jelek? Tidak juga. Banyak ide bagus dan brilliant, namun justru tidak dilakukan dengan benar. Kalau begitu ide yang bagus tadi jadi terbuang percuma.
Sejatinya mempunyai ide itu bagus, sedangkan menawarkan atau mengutarakan kepada pihak lainlah yang menjadi tantangannya. Tak bisa dimungkiri, banyak yang takut mengemukakan ide yang dipikirkannya. Bayangan akan penolakan telah menggurita di sana-sini. Akibatnya mereka takut kalau ide yang dianggap brilian itu justru di tolak mentah-mentah. Padahal, mempunyai pikiran positif itu sangat penting. Berpikir positif akan membuka kesempatan untuk mengutarakan atau menawarkan ide-ide yang kita temukan. Ide adalah produk yang beraal dari inspirasi, kreativitas, dan kerja keras anda sendiri.
Tips-tips berikut mungkin bisa membantu untuk mengeluarkan ide-ide yang tengah terkubur dalam pikiran anda. Sehingga, anda dapat mempresentasikan dengan efektif dan semoga bisa diterima dengan baik oleh pihak lain.
Testing . . . Testing
Ada baiknya sebelum mengutarakan ide kepada orang yang dimaksud, anda bias mendiskusikannnya terlebih dahulu dengan orang yang bias dipercaya penuh. Orang ini bias jadi adalah mentor, guru, atau pembimbing anda. Pendapat dan saran mereka bias sangat berguna dan penting untuk dipertimbangkan, sebelum anda menumpahkan ide tersebut kepada sasaran yang sesungguhnya.carilah orang yang bisa dipercaya penuh agar ide anda tidak bocor kemana-mana, yang disisi lain agar nda tetap bisa mendpat input sebanyak mungkin.
Tentukan Sasaran
Sebelum mengutarakan atau melakukan pitching ide anda, pikirkan dulu masak-masak dan tentukan siapa orang yang tepat untuk menjadi sasaran anda sesungguhnya. Bos anda mungkin adalah seorang pengambil keputusan, tetapi ia mungkin bukan orang yang tepat untuk mendengarkan ide tersebut. Hal yang paling penting dalam melakukan pitching ide adalah menemukan seseorang yang mempunyai kekuatan dan kuasa untuk mengimplementasikan ade anda tersebut. Apabila sudah menentukan sasaran, lanjutkan dengan usaha untuk mengetahui informasi engenai sasaran tersebut, seperti soal kepribadian, karakter, atau gaya bisnisnya. Gaya pitching anda nanti harus disesuaikan dengan semua informasi tadi. Nah, pada saat melakukan pitching, tugas anda adalah menarik dia ke pihak anda dengan membuat dia mengerti bahwa ide itu adalah brilian dan bisa diterapkan. Yang paling penting lagi adalah membuatnya mengerti megapa ia harus menerapkan ide tersebut.
Latihan dan Persiapan
Ide yang ada di kepala anda adalah alas an utama mengapa anda mau melakukan dan memperjuangkan semua ini. Bentuk, asah, dan terus sempurnakan ide tersebut sehingga anda bisa membuat kesimpulan dari semuanya dalam satu kalimat sederhana, tidak peduli seberapa besar atau serumit apa ide anda tersebut. Banyak orang memberikan respon yang cukup baik tehadap cerita yang dibarengi dengan latar belakang contoh konkret. Jangan takut menghadapi segala tantangan yang menghalangi demi terwujudnya ide tersebut menjadi nyata. Jika gagal dalam tahapan ini, maka ide tersebut akan menjadi percuma juga. Semakin besar tantangan yang ada, semakin sulit juga perjuangan anda. Pastikan anda siap melakukan semuanya saat melakukan pitching nanti.
Pada saat awal melakukan pitching ide, anda harus bisa menjelaskan apa masalah yang ada, factor apa saja yang tidak memuaskan dan lain sebagainya. Kemudian, pada bagian akhir, anda harus menjelaskan bagaimana ide anda bisa menyelesaikan atau mengatasi masalah dan membuat keadaan menjadi lebih baik. Melakukan pitching ide bukanlah sesuatu yang mudah. Pada bagian akhir, orang yang menjadi sasaran tidak boleh dibiarkan dalam keadaan bingung. Kebingungan dia sesungguhnya bagian dari kegagalan anda.
Sesuai Waktu
Idealnya anda harus mempersiapkan pitching dalam beberapa versi tergantung situasinya. Setelah megetahui dan memiliki sasaran, waktu, dan bahan yang tepat untuk melakukan pitching, bersiaplah pula untuk melakukan pitching dalam beberapa versi berikut :
1. Pitching 5 detik : pada versi ini, anda benar-benar mempunyai waktu untuk menjelaskan keseluruhan ide dalam satu kaimat sederhana dngan menarik. Percaya atau tidak, para ahli mengatakan, serumit apapun, selalu tetap bisa disimpulkan dalam satu kalimat sederhana.
2. Pitching 30 detik : pada tahap ini, anda mempunyai kesempatan untuk menjelaskan ide layaknya sebuah abstrak dalam skripsi. Mulailah dengan lima detik pembukaan dan dilanjutkan dengan dua atau tiga poin strategis yang bisa mendukung kalimat pembuka tadi dan membuatnya menjadi lebih hidup dan atraktif.
3. Pitching 5 menit : ini adalah versi penuh dari keseluruhan ide yang sudah dijelaskan di atas tadi. Jadi harap di ingat, menjelaskan lebih dari 5 menit akan membuat orang lain menjadi lelah, ngantuk, dan tertidur.
Post – Pitch
Setelah melakukan pitching, sekarang saatnya menjawab serngkain pertanyaan dengan jawaban yang sudah dipersiapkan. Lebih pentng lagi, persiapkanlah dua macam respon untuk menghadapi dua macam tanggapan yang kemungkinan muncul dari sasaran anda tersebut, yaitu bila ia setuju dengan ide ada tersebut atau tidak.
Bila ide anda disetujui, maka sediakan langsung data, baik hasil riset, laporan, atau informasi apapun yang sekiranya diperlukan untuk menjalankan ide tersebut. Bisa saja informasi tersebut menyangkut dana, SDM, dan lainnya.
Sebaliknya, jika ditolak, anda juga harus tahu mengapa pitching anda di tolak. Informasi dan pengalaman yang didapat sangatlah penting untuk persiapan pitching anda yng berikutnya.
“ Banyak orang mungkin hanya melihat ide-ide yang berhasil di dunia ini. Tapi sadarilah juga berapa banyak ide yang gagal untuk membuat satu ide yang berhasil”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar